Minggu, 05 April 2015

Orang Tua Kedua Bagi Murid



Seorang guru harus bisa menjadi pendidik yang baik, ramah, dan sopan untuk muridnya. karena sekolah adalah rumah kedua bagi murid, ketika mereka tidak bertemu dengan orang tuanya yang ditemui adalah guru. Jadi, guru disini sebagai orang tua kedua untuk murid. 

Ada bebrapa cara yang dapat guru lakukan untuk pesera didik, yaitu:

a.      A.  Membangun rasa kasih sayang
Orang  tua murid selalu menyayangi anaknya, begitu pula pendidik. Sebagai pendidik, guru harus menyayangi muridnya supaya murid merasa nyaman dalam belajar. Materi dapat diterima ketika murid merasa nyaman dalam pembelajaran, apabila murid tidak nyaman maka susah untuk menerima materi yang sudah dijelaskan oleh guru. Rasa kasih dan sayang yang dibangun oleh seorang guru akan membuatnya bersikap lembut kepada anak didiknya. Sungguh, pendidikan yang dilakukan dengan kelembutan hati akan sangat berkesan di hati anak didik. Di samping itu, anak didik pun akan dengan senang hati mengikuti proses belajar mengajar yang diampu oleh sang guru. Di sinilah sesungguhnya keberhasilan sebuah proses pendidikan diawali. Sebab, tidak ada faktor yang lebih penting dari rasa senang dan semangat yang menyala pada diri anak didik yang akan berhasil dalam belajar.

b.    B.  Memberikan yang terbaik
Orang tua murid pasti ingin selalu memberikan yang terbaik untuknya anaknya, jadi guru harus memiliki kesadaran untuk bisa memberikan yang terbaik untuk murid/peserta didiknya. Semua ini dilakukan agar anaknya terpenuhi kebutuhannya, baik jasmani maupun rohani, agar anaknya tumbuh dan berkembang dalam asuhan yang menyenangkan, bahkan agar anaknya tidak menerima dan mengalami hal-hal buruk yang pernah diterima dan dialami oleh orangtuanya dahulu.

c.     C.   Mendampingi dengan senang hati
Orang tua sangat mendampingi anaknya dengan senang hati, dengan keadaan apapun. Karena orang tua tidak ingin terjadi sesuatu hal yang tidak diinginkan terjadi kepada anaknya. Maka sebagai seorang guru kita juga harus mendampingi peserta didik dengan senang hati dan ikhlas. Meski bukan orangtua kandung, seorang guru dapat membangun kepedulian yang kuat dalam hatinya untuk bisa senantiasa mendampingi anak didiknya dengan senang hati. Sungguh, kesadaran untuk senantiasa senang dalam mendampingi anak didik ini tidak bisa datang dengan sendirinya atau secara tiba-tiba. Perlu dibangun dan dibina dengan sebuah simpati sekaligus empati terhadap anak didik. Sudah tentu, mendampingi anak didik ini terutama dalam masa-masa belajar di sekolah.

Sumber: https://amazzet.wordpress.com/2013/04/06/guru-yang-berperan-sebagai-orangtua-kedua-bagi-murid/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar